Tuesday, December 13, 2011

Sel Bukan Tempat Yang Tepat


Tawuran antar pelajar bukanlah berita baru dalam dunia pendidikan kita. Sejak dulu sampai sekarang ternyata belum ada jurus ampuh untuk mereda apalagi menghentikan sama sekali dalam kehidupan sekolah. Seakan solusi itu tidak diketemukan oleh para praktisi maupun pendidik yang berkecimpung di dalamnya. Memang sangat disayangkan apabila pendidikan kita selalu diwarnai dengan image-image negative yang sebenarnya tidak perlu terjadi.
Ironis bukan, di salah satu daerah negeri ini antar siswa saling tawuran setelah mengikrarkan tali persatuan dan kesatuan. Tapi ikrar ternyata tidak masuk dan merasuk ke dalam kalbu para siswa. Yang terjadi malah sebaliknya, perpecahan dan percekcokan antar pelajar. Padahal hanya karena bersenggolan saat menyanyikan sebuah lagu sambil berjoget—amarah pun tiba-tiba datang dan terjadilah apa yang dinamakan tawuran.
Kalau tawuran itu membudaya sepertti halnya korupsi yang terjadi di Negara kita, lalu bagaimana masa depan bangsa ini dengan generasi yang keadaannya seperti ini? Kita pastinya tidak ingin masa depan bangsa kita dipimpin oleh generasi yang di masa mudanya banyak membuat kerusakan dan menjatuhkan harga diri bangsa. Tawuran merupakan aib yang jelas dan nyata di sekeliling kita.
Tawuran yang sudah terjadi dan semoga tidak terulang lagi menjadi evaluasi bersama dan pelajaran bagi semua pihak. Untuk solusi kita serahkan ke sekolah masing-masing, dan memang alangkah baiknya kalau di setiap sekolah itu dibuat sebuah tata tertib atau peraturan terkait siswa yang tawuran lengkap dengan sanksinya. Kalau koruptor di negeri ini akhirnya masuk ke dalam bui setelah menjadi tersangka, lalu bagaimana dengan para siswa yang tertangkap basah melakukan aksi tawuran?
Sel bukanlah tempat yang tepat untuk mereka, karena pendidikan dan ketrampilan bagi mereka lebih penting daripada masuk ke sana. Di sekolah pun tidak perlu dibuat sel seperti halnya di kepolisian. Akhirnya, perhatian sekolah kiranya perlu ditingkatkan lagi baik melalui peraturan yang sudah ada maupun penegakkan aturan itu sendiri.

No comments:

Post a Comment