Sunday, May 15, 2011

Say No To Drugs


          Kita semua tahu bahwa akhir-akhir ini bencana tengah melanda negara tercinta, Indonesia. Akan tetapi semua itu adalah kejadian yang alami yang datangnya tidak diduga sama sekali oleh manusia. Tidak kalah dari bencana tersebut yaitu musibah yang menimpa para remaja maupun orang dewasa yaitu penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau yang sering disebut sebagai narkoba. Narkoba ini tidak hanya merusak fisik akan tetapi juga menghancurkan mental generasi penerus. Para penerus bangsa yang seharusnya menggunakan masa mudanya untuk mencari ilmu, mengabdi pada negara malah sebaliknya, mereka dengan kebebasan yang dimiliki menggunakan waktunya untuk hal-hal yang dilarang oleh agama dan pemerintah. Lalu mau jadi apa negara kita, kalau generasi sekarang sudah dininabobokan oleh barang haram tadi?
        Kita sebagai pelajar, tugas yang utama adalah belajar…belajar dan terus belajar. Tidak ada alasan untuk berhenti belajar, karena sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya “tuntutlah ilmu sejak dalam buaian sampai ke liang lahat”. Maka dari itu, narkoba yang sangat meresahkan masyarakat tersebut harus disingkirkan dan dihindarkan dari sekitar kita. Kita tentunya tidak ingin masa depan kita hancur , cita-cita kita tak tercapai dan menjadi manusia bodoh hanya karena kenikmatan sejenak.
Masalah narkoba ini bukanlah hal yang baru di negara kita, sudah berpuluh-puluh bahkan ratusan kejadian tragis yang diakibatkan oleh penyalahgunaaan obat-obatan terlarang.
         Saya bangga pada pemerintah negeri ini, karena tidak bosan-bosannya berupaya dalam pemberantasan narkoba, baik itu yang bebentuk pil ekstasi, minuman keras maupun serbuk. Namun yang masih disayangkan, masih banyaknya para konsumen yang tidak ada kapoknya mengkonsumsi barang tersebut. Anehnya lagi, para selebritis kita yang dipandang masyarakat sebagai orang yang hebat dan berprestasi, juga bertindak bodoh dengan ikut mengkonsumsi narkoba maupun narkotika. Dan biasanya memang, perbuatan itu dilakukan oleh pihak yang tingkat ekonominya menengah ke atas. Namun tidak menutup kemungkinan dilakukan oleh masyarakat yang tingkat ekonominya rendah, sungguh sangat disayangkan.
Bukankah sangat jelas Al-Qur’an melarang tindakan haram tersebut, yaitu seperti yang difirmankan oleh Allah dalam Surat Al Maidah ayat 90 yang artinya
          “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan”
          Dari penjelasan Al-Qur’an di atas, maka tidak sepantasnya kita sebagai hamba Allah untuk menerjang larangan-larangan-Nya, salah satunya untuk tidak meminum khamr atau bahasa sekarang dinamakan dengan narkoba. Mulai dari wisky, brandy, kokain, shabu-shabu dan kawan-kawannya dengan tegas harus dimusnahkan dari sekeliling kita, keluarga dan masyarakat pada umumnya.
         Masih ingatkah hadirin semua dengan semboyan larangan untuk menghindar dari narkoba? SAY NO TO DRUGS (baca: say no tu drag), ya itulah semboyan yang digencar-gencarkan di negeri ini. Hal ini menandakan bahwa dari pihak pemerintah juga ikut berpartisipasi dalam meminimalisir bahaya dari narkoba. Saya pribadi juga sangat setuju apabila narkoba dan teman-temannya, dibrantas dan disingkirkan dari negara Indonesia. Apabila tidak seperti itu, niscaya akan hancur negara ini dan kita akan menjadi bangsa yang terpuruk di mata dunia. Akan tetapi kita harus tetap optimis, apabila kita berjuang bersama-sama untuk menaklukan narkoba, niscaya kita akan menjadi bangsa yang berperadaban dan menoreh prestasi yang mampu mengangkat derajat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia.

No comments:

Post a Comment