Cinta adalah perasaan indah yang ada pada diri setiap insan. Antara cinta dan keindahan itu tak dapat dipisahkan karena memang keduanya saling berkaitan erat. Erat sekali seperti halnya anak perempuan dengan ibu kandungnya. Bagaimana mungkin orang yang mencintai sesuatu, ia tidak merasakan keindahan? Pasti suatu waktu ia akan menemukan keindahan pada sesuatu yang dicintainya.
Nah, beralih pada bukti (proof) seseorang mencintai sesuatu yang dicintainya, baik itu pada Tuhan, Nabi, orang tua dan lawan jenisnya. Pertama, orang akan rela menyempatkan waktunya hanya sekedar memenuhi kebutuhan yang dicintainya. Meskipun dengan cara yang terpaksa (keuangan, kendaraan or lainnya) maka bagi orang yang benar-benar mencintai sesuatu tersebut, ia tak akan peduli dengan itu semua. Yang ada dalam pikirannya adalah bagaimana sesuatu yang dicintainya bisa merasa diperhatikan dan dianggap sebagai sosok yang sangat diidam-idamkan.
Kedua, orang akan berusaha mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sesuatu yang dicintainya. Tiap hari ia selalu berusaha mencari tambahan khabar(berita) tentang pujaan hatinya, hal ini ia lakukan semata-mata karena ingin mengenal (ma’rifat) lebih jauh tentang sesuatu yang dicintainya tanpa sepengetahuan darinya oleh pecinta itu sendiri.
Ketiga, orang akan senang menyimpan sesuatu yang ada hubungannya dengan sesuatu yang dicintainya. Misalnya, seorang laki-laki yang senantiasa menjaga foto kekasihnya dalam dompetnya dan membawanya dimanapun ia berada. Begitu juga sang hamba yang mendapatkan suatu kenikmatan dari Tuhannya, maka sebagai hamba yang taat ia akan memanfaatkan dan menjaga pemberian itu dengan sebaik-baiknya. Kecuali bagi para pendusta cinta, maka ia akan segera mengingkari pemberian dari kekasihnya.
No comments:
Post a Comment