Wawan Hariyanto
           Visi Bupati Kebumen tahun 2006-2021, yaitu 
“Bersama Menuju Masyarakat Kebumen yang Sejahtera, Unggul, Berdaya, Agamis dan
Berkelanjutan”. Khususnya pada misi ketiga yaitu  “Mengembangkan
kemandirian perekonomian daerah yang bertumpu pada pengembangan potensi lokal
unggulan melalui sinergi fungsi-fungsi pertanian, industri, pariwisata dan
sektor lainnya, dengan penekanan pada peningkatan pendapatan masyarakat dan
penciptaan lapangan kerja serta berwawasan lingkungan”
            Terkait visi di
atas, Geopark Karangsambung Karangbolong (G Ka Ka) menjadi salah satu sasaran
utama dalam upaya meningkatkan perekonomian di daerah. Semakin tinggi nama
Geopark ini dijunjung maka akan semakin besar pula kesibukan masyarakat sekitar
untuk meramaikan dan memberikan pelayanan kepada para pengunjung. Berbagai
makanan khas dan hasil kreasi tangan sangatlah memungkinkan untuk dipamerkan
dan diperjualbelikan. Entah itu melalui wadah yang bergerak dalam bidang UMKM
(Usaha Mikro Kecil dan Menengah) ataupun yang bersifat mandiri. 
            Sebagai contoh nyata
dari produk yang dihasilkan di kawasan geopark yaitu oyek Logandu. Desa Logandu merupakan salah
satu desa di Kecamatan Karanggayam Kabupaten yang memproduksi oyek instan
berkualitas. Desa ini memiliki potensi besar untuk mengembangkan olahan
singkong menjadi oyek instan, hal ini didukung dengan adanya jumlah produksi
singkong yang melimpah, sehingga sangat memudahkan untuk mencari bahan baku untuk
membuat oyek. Potensi oyek di Desa Logandu sangat bagus karena merupakan sentra
pembuat oyek terbaik di Kabupaten Kebumen. Oyek instan yang diproduksi oleh
Kelompok Wanita Tani di Desa Logandu tersedia berbagai macam varian rasa yang
diminati konsumen antara lain rasa coklat, melon, mangga, strawbery dan nanas. 
Harapan pemerintah daerah Kabupaten Kebumen tentunya ingin menjadikan masyarakat di sekitar kawasan Geopark ini semakin sejahtera dan terjamin kehidupannya melalui geoproduk lokal yang kreatif dan inovatif. Tidak hanya kreatif dan inovatif namun harus bisa memenuhi konsep 3K, yakni kualitasnya baik, kuantitasnya cukup, dan kontinyuitas produksi terjaga. Atas dasar inilah, niscaya kita dapat berkompetisi dalam dunia produk yang menjadi kekhasan daerah di Kabupaten Kebumen.
Harapan pemerintah daerah Kabupaten Kebumen tentunya ingin menjadikan masyarakat di sekitar kawasan Geopark ini semakin sejahtera dan terjamin kehidupannya melalui geoproduk lokal yang kreatif dan inovatif. Tidak hanya kreatif dan inovatif namun harus bisa memenuhi konsep 3K, yakni kualitasnya baik, kuantitasnya cukup, dan kontinyuitas produksi terjaga. Atas dasar inilah, niscaya kita dapat berkompetisi dalam dunia produk yang menjadi kekhasan daerah di Kabupaten Kebumen.
Gerakan Nyata UMKM
            Predikat
menjadi salah satu Geopark Nasional memang baru kita raih setahun yang lalu
(2018), dan itu menjadi tantangan kita semua untuk mendapat predikat yang lebih
tinggi lagi yaitu Geopark Global Unesco. Dengan prestasi yang kita raih saat
ini, tentunya mendorong para pelaku UMKM untuk bergerak maju dan melesat dengan
cepat. Perlu adanya gerakan-gerakan UMKM melihat promosi geopark yang sangat
gencar di berbagai daerah seperti Karangsambung, Karanggayam, Sadang, Sruweng,
Ayah, Karangbolong, Sempor dan daerah lain di Kebumen yang memiliki taman bumi
(geopark)
            Setidaknya
ada empat langkah awal UMKM dalam bergerak maju ke depan menyambut perkembangan
geopark yang semakin dikenal dunia. Hingga pada saatnya nanti di tahun 2021 akan
diusulkan menjadi Geopark Global Unesco. Berikut pemaparan menurut Hermawan
Kartajaya (Founder and Chairman MarkPlus, Inc.) supaya UMKM menjadi ladang
bisnis yang sukses.
1.      Profesional
Apa itu profesional? Profesional menurut
beliau yaitu role dibagi kompetensi. Sebelum seseorang memulai bisnis dalam hal
ini UMKM, ia harus pandai-pandai memetakan kompetensi-kompetensi apa yang
dibutuhkan. Sebagai contoh sederhana yaitu ketika seseorang ingin membuka
restoran. Setidaknya ia harus bisa memasak atau memiliki tukang masak (chef). Di
samping itu juga harus ada yang mampu membuat arsitekurnya supaya orang nyaman.
Kemudian ada yang mahir dalam bidang pelayanan dan lain sebagainya. Karena tanpa
ada kompetensi yang memadai maka role-role yang ada dalam bisnis itu tidak akan
berhasil. Sehingga tidak ada profesionalisme dari bisnis itu. 
Di Kawasan Geopark, untuk membantu para
pelaku UMKM semakin sejahtera sebenarnya sudah direncanakan adanya
pelatihan-pelatihan. Khususnya di kawasan geopark sudah terbentuk Kelompok
Masyarakat Sadar Wisata (pokdarwis) sehingga dari berbagai produk UMKM bisa
muncul dan menjadi khas di kawasan geopark baik itu berupa souvenir maupun
makanan lokal atau oleh-oleh lainnya.
2.      Produktif
Menurut beliau Bapak Hermawan Kartajaya, profesional
belumlah cukup. Setelah kompetensi terpenuhi maka para pelaku UMKM diajak untuk
selalu produktif. Apa itu produktif? Produktif yakni output dibagi input.  Mulai dari beli bahan, saat bahan itu dimasak,
kemudian dihidangkan,   pelayanan terhadap customer yang penuh
keramahan hingga akhirnya bayar. Maka proses ini harus dipetakan. Sebenarnya
servis level yang akan diberikan seperti apa. Sedang-sedang saja, mewah atau
super mewah. Dan harus dihitung apakah output dibagi input sudah sesuai dengan
harapan apa belum.
Kawasan geopark harus mampu memproduksi
berbagai macam geoproduk yang menarik hati para pengunjung. Yakni produk yang
berkualitas dan jumlahnya memadai.  
3.      Kreatif 
Makna kreatif bukanlah dengan cara menambah
sumber daya lebih banyak dan juga fasilitas yang memadai. Akan tetapi kreatif
itu adalah bisa menciptakan sesuatu yang baru dengan SDM yang sudah ada. Selain
itu juga dapat menciptakan sesuatu yang baru yang belum dipikirkan oleh
seseorang inilah kreatif.
Pelaku UMKM di kawasan geopark juga harus
kreatif. Bukan hanya kreatif dalam penjualan akan tetapi paling tidak ada tiga
kriteria kreatif dalam menjalani UMKM.
Pertama Kreatif Produk dan Harga. para pelaku UMKM harus kreatif dalam dua
sisi ini. Satu sisi produknya bervarian seperti halnya rasa oyek Logandu. Ada
yang original, coklat, melon, mangga, strawbery dan
nanas. Padahal pada umumnya kita tahu yang namanya oyek itu
rasanya tidak berubah-rubah. Yang kedua masalah harga, kreatifitas para pelaku
UMKM di kawasan geopark dalam urusan harga bisa saling berkompetisi. Baik
melalui diskon, bonus, ataupun dengan cara lain yang belum pernah dilakukan
oleh orang lain.
seperti halnya yang telah berjalan di
Kecamatan Alian yaitu di pasar jaten. Di sana seseorang tidak akan menjumpai
lembaran rupiah untuk sekedar membeli gorengan, es dawet, pecel dan makanan
tradisional lain yang terbungkus dengan daun. Akan tetapi alat pembayaran
menggunakan koin yang terbuat dari bambu. Satu koin senilai dua ribu. Dan ini
sangatlah membawa banyak keuntungan bagi para penjual yang notabennya
masyarakat sekitar pasar jaten.
Kedua Kreatif Acces, Sales dan Promotion. Saat ini kita telah masuk pada era industri
4.0, di mana-mana para pelaku bisnis sudah menggunakan acces produknya via
internet. Kita bisa mengunduh aplikasi bisnis dan menjual produk kita secara
online. UMKM pun sudah mulai merambah online seiring perkembangan zaman. Ini
merupakan salah satu kreatifitas anak bangsa yang perlu dikembangkan. Kreatif
dalam mempromosikan produk UMKM misalkan dengan cara dibangunnya Griya Pamer di
tempat-tempat yang strategis dan tidak tersembunyi dari pandangan masyarakat.
Griya pamer ini didesain sedemikian rupa supaya para pengunjung wisata bisa
datang dan membawa oleh-oleh dari Kabupaten Kebumen.
Ketiga Kreatif Selling. Artinya bahwa dalam menjual produk-produk
UMKM kita harus kreatif. Salah satu cara barangkali dengan menggunakan
fasilitas android yang ada dalam genggaman kita. Kita bisa menawarkan geoproduk
melalui media sosial dan kita sendiri yang menjadi modelnya.  
4.      Enterpreneur
Seorang enterpreneur harus bisa melihat
kesempatan dan memanaj resiko yang ada. Ketika telah terjun dalam dunia UMKM,
seorang enterpreneur harus pandai-pandai mengidentifikasi. Carilah segmen yang
cocok, seberapa berat pesaing, pertimbangkan customer, tentukan target market.
Seorang bisnisman memang dihadapkan pada berbagai persoalan. Para pelaku UMKM
harus mampu bersaing dalam dunia bisnis di era sekarang. Bila kawasan geopark
Karangsambung Karangbolong tidak dikuatkan geoproduknya maka bisa jadi akan
bermunculan makanan atau produk dari luar daerah yang semestinya tidak ada.

 
 
No comments:
Post a Comment