Monday, February 6, 2017

Kata Positif “Anak Shalih Hafidz Qur’an”


Oleh: Wawan Hariyanto
Alhamdulillah, memiliki anak memang dambaan semua pasangan suami istri di mana pun berada. Anak itu amanah yang wajib kita jaga dengan perjuangan yang luar biasa. Saat anak ceria, kita jaga supaya ia tidak jatuh, tidak menangis, dan tidak terluka tubuhnya sedikit pun. Lebih-lebih kala tubuhnya panas, diiringi batuk-batuk kecil yang mengganggu tidurnya—perjuangan orang tua lebih dahsyat lagi. Ia relakan tidak makan ikan ataupun daging demi membeli obat untuk anaknya. Ia relakan tidak minum susu demi membayar jasa bidan atau puskesmas.
Saat anak saya ceria, agak bandel, dan minta ini dan itu—istri senantiasa mengatakan padanya: “Anak Shalih hafidz Qur’an, pakai baju dulu yaa…”. Di lain kesempatan saat anak kami tidak mau makan, istri saya bilang lagi:”Anak shalih hafidz Qur’an makan dulu yaa biar sehat”. Dan begitu juga ia katakana dalam kesempatan lain yang memungkinkan untuk didengarkan anak saya.
Lalu ketika malam tiba, anak kami pun tertidur pulas. Kami berdua memandangi wajah lucu anak kami yang baru berusia 19 bulan. Saat ini gantian saya yang mengucapkan sambil mencium pipinya yang lembut dan empuk:”Duh anakku, jadi anak shalih yaa….besok jadi hafidz Qur’an yaa….”. Istri saya pun tersenyum mendengar kata-kata saya yang sedikit menyerupai kalimatnya setiap harinya.
Kini, kami sedang berusaha bersama-sama untuk menjadikan anak kami betul-betul menjadi seorang hafidz Qur’an. Kami sedang menanti ia bisa berbicara untuk pertama kalinya. Kami yakin, doa kami dan usaha kami didengar dan diperhatikan oleh Allah SWT.
Bapak dan Ibu di rumah yang dirahmati Allah.
Sungguh kata-kata positif kita tidak akan sia-sia. Bila kita marah, tahan kata-kata negatif kita. Lontarkan kata-kata positif pada mereka, niscaya buah manis kan kita raih di masa yang akan datang. Saat kita minta tolong pada anak kita untuk mengambilkan sesuatu, alangkah indahnya bila kita mengatakan:”Nak, minta tolong ambilkan hape abi ya di kamar”. Subhanallah, top sekali Anda sebagai ayah.

No comments:

Post a Comment