SULIT ITU INDAH

          Firman Allah adalah benar dan janji Allah adalah benar. Sebuah firman Allah yang berbunyi Inna ma’al ‘usri yusron (Sesungguhnya kesulitan itu bersamaan dengan kemudahan). Mungkin bagi kita yang belum merasakan kesulitan, tidak akan mengecap nikmatnya kemudahan. Dan kesulitan itu akan selalu ada selama kita tidak mau merubah kesulitan itu, salah satu caranya yaitu dengan mencoba.

          Kita juga telah mengenal istilah yaitu try and error (mencoba dan salah). Tetapi kebanyakan kita terkadang takut untuk mencoba sesuatu yang memang belum pernah kita lakukan. Kita selalu was-was dan khawatir akan gagal, dan itu menandakan bahwa kita belum siap untuk menjadi orang yang sukses.

          Hanya berawal dari mencoba, maka hasilnya akan luar biasa dan di luar dugaan kita sebelumnya. Andai saja gagal dalam melakukan percobaan tersebut, sebenarnya itu bukanlah sebuah kegagalan tetapi kita telah menghilangkan satu kesulitan. Bisa diibaratkan seorang pendaki gunung, langkah pertama ia terpeleset. Ini bukanlah kegagalan, tapi kunci bagi langkah yang kedua. Ia harus mengetahui kenapa ia terpeleset, bila hanya karena jalannya licin maka untuk melangkah yang kedua kalinya ia harus mencari jalan yang kasar supaya tidak terpeleset. Ini adalah kemudahannya.

          Oleh karena itu, jangan secepat air mengalir lantas kita memutuskan bahwa kita gagal dalam usaha pertama. Karena sudah menjadi kodrat manusia, sesuatu yang awal itu sulit dilakukan. Namun janganlah pesimis karena bila kita berani melenyapkan satu persatu sebuah kesulitan maka disitu akan terbentang dua kemudahan. Dan kita harus yakin bahwa kesulitan itu akan lenyap dari dalam diri kita.

          Ketika menghadapi kesulitan, sebenarnya ada sisi keindahan di dalamnya. Karena kita akan mencari berbagai seni untuk menyingkirkan kesulitan tersebut. Dari keindahan inilah muncul seni-seni atau tekhnik sebagai solusi menyelesaikan kesulitan-kesulitan atau masalah yang kita hadapi. Makanya dikatakan sulit itu indah, dan rasa indah ini tak akan muncul dari orang yang tidak menemukan seni-seni yang dibutuhkan.