Sunday, May 22, 2011

Siswa Baru Prestasi Baru

Pendidikan sekolah menjadi hal pokok dalam menjalani kehidupan. Sekolah menjadi orang tua kedua setelah pendidikan keluarga. Karena sekolah inilah, putra-putri bangsa menjalani proses belajar yang efektif. Di sekolah inilah anak mulai mengenal baca tulis huruf; huruf arab maupun latin. Huruf arab dikenalkan kepada anak sejak dini supaya ia mengenal dan mengetahui bacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an, sedangkan huruf latin supaya anak mampu membaca dan menuliskan ilmu pengetahuan, mencari informasi dan lain sebagainya.
Anak didik mulai mengenal hidup bersama teman-temannya yang lain di sekolah. Mereka belajar dan bermain segala macam permainan juga di sana. Mereka belajar menghormati bapak ibu guru dan mendapatkan perhatian selain orang tua kandung juga di sekolah. Mereka mulai belajar bertransaksi dengan penjual jajanan, menghitung uang kembali juga di lingkungan sekolah. Aktivitas ini mereka lakukan sejak duduk di taman kanak-kanak sampai sekolah menengah atas (SLTA). Sehingga peran lembaga pendidikan dalam hal ini sekolah menjadi arena yang sangat besar pengaruhnya terhadap pendidikan kepribadian siswa didik.
Dewasa ini, pendidikan sekolah sangatlah jauh berbeda dengan keadaan empat atau lima tahun yang lalu. Dalam hal sarana prasarana, sekarang sebagian sekolah sudah mengenal adanya dunia internet, kalasebelumnya paling komputer itupun hanya seberapa. Kedua dalam hal komunikasi, saat ini telepon genggam (Hp) sudah seperti jamur di musim hujan-telepon seluler membanjiri para anak bangsa. Tidak mengenal kaya ataupun miskin, rata-rata anak didik Indonesia sudah memilikinya. Dalam hal pergaulan terutama menginjak usia puber (12 tahun), siswa cenderung untuk membuat segerombolan yang sering diistilahkan dengan geng. Bagi orang tua khususnya, maka terhadap perkembangan dan pertumbuhan putra-putrinya, seyogyanya lebih berhati-hati lagi. Orang tua tetap memiliki tanggung jawab terhadap anak-anak mereka di manapun tempatnya.
Selanjutnya, hubungan orang tua dan pihak sekolah tentunya sangat erat kaitannya dengan keadaan siswa didik. Siswa yang mendapatkan perhatian dan bimbingan yang baik akan tumbuh menjadi anak didik yang patuh pada aturan sekolah, namun sebaliknya siswa didik yang kurang mendapatkan perhatian dari mereka, akan tumbuh menjadi anak yang liar, kurang terkendali sehingga untuk menjadi anak yang berprestasi akan sulit diharapkan.

No comments:

Post a Comment