Sunday, May 22, 2011

Janganlah Engkau Bunuh Diri!

Bunuh diri merupakan perbuatan yang dilarang oleh agama. Perbuatan ini termasuk perbuatan dosa karena menganiaya diri sendiri. Akan tetapi hampir tiap saat kita mendengar adanya tindak bunuh diri di layar kaca. Baik yang dikarenakan motif kesulitan ekonomi, takut pada hukuman ataupun karena banyak menanggung problem kehidupan seperti halnya dililit hutang. Sungguh amat bodoh orang yang membunuh dirinya sendiri, betapa tidak? Allah sudah memberikan karunia berupa anggota badan, pendengaran yang bagus, penglihatan yang tajam serta hati yang bisa merasakan nikmatnya menjalani kehidupan. Kenapa masih saja berpikiran untuk mengakhiri hidup? Padahal masih ada suami ataupun istri yang menjadi tanggungan dan kewajibannya. Apakah tindakan tersebut merupakan satu-satunya jalan pintas yang harus dilakukan? Tentu tidak, sama sekali tidak dibenarkan.
Bunuh diri ini ternyata tidak hanya dilakukan oleh para orang tua yang kesusahan ekonomi, orang sakit yang sudah menahun tidak sembuh-sembuh atau seorang anak yang tidak dibelikan sesuatu oleh orang tuanya. Akan tetapi aksi nekad ini juga dilakukan oleh beberapa kaum muda termasuk mahasiswa.


Masa muda adalah masa yang berapi-api (H. Rhoma Irama) dan menjadi harapan besar untuk bangsa ini di masa depan, kesempatan mereka masih panjang untuk bisa sampai pada kesuksesan hidup. Hanya karena ditolak cintanya oleh orang yang dikasihi atau putus cinta dengan kekasih dan sejenisnya, seorang mahasiswa merasa harapan ke depan telah suram. Seakan-akan tidak ada lagi yang bisa diharapkan di hari kemudian. Bukannya kita hidup secara bersama dalam satu atap, masih terbuka jalan lebar untuk kita berusaha lebih baik lagi. Asalkan ada kemauan kuat ('azam) dan tindakan riil.
Berikut beberapa cara supaya kita terhindar dari perbuatan bunuh diri yang hina itu. Pertama, kita harus menyadari bahwa dalam kehidupan ini semuanya berpasang-pasangan. Ada siang ada malam, ada susah ada senang dan ada pahit juga ada manis. Intinya jangan cepat memvonis diri kita ketika sedang ditimpa musibah atau hal yang tidak mengenakkan bahwa kesedihan kita tidak akan hilang, yakinlah bahwa kesedihan akan berubah menjadi kesenangan seperti bergantinya siang menjadi malam. Kedua, perbanyaklah silaturahmi dengan orang muslim yng gemar beribadah dan mencari ilmu. Niscaya kita akan kebagian bau harum namanya. Ketiga, hindari mengatasi permasalahan berat secara sendirian. Karena masalah apapun yang kita miliki, itu semua dapat dibicarakan baik-baik dengan anggota keluarga yang lain ataupun teman kerabat kita, bukannya malah memendamnya dan mencari keputusan sendiri. Mintalah pendapat orang-orang di sekitar kita, lebih-lebih pada orang yang kita cintai. Keempat, milikilah prinsip : "BUNUH DIRI,......? NO WAY, IT'S NOT MY WAY.

No comments:

Post a Comment