OLEH : WAWAN HARIYANTO, S.Pd.I
PENYULUH AGAMA
ISLAM NON PNS KECAMATAN ALIAN
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan berbagai macam nikmat kepada kita sehingga kita
masih diberikan kesempatan untuk berdakwah dan beramal shalih lainnya dengan
sebaik-baiknya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita
Nabi Agung Muhammad SAW, Nabi tauladan dan panutan umat yang sangat kita
harapkan syafaatnya di yaumil qiyamah. Aamiin.
Sebagai penyuluh agama Islam
tentunya memiliki tugas yang tidak ringan, karena menyangkut urusan peribadatan
umat mulai dari alam dunia dan berdampak pada akhirat. Oleh karena itu,
berbagai upaya kita sebagai penyuluh agama harus tetap lestari dan berinovasi.
Penyuluhan kita yang bersifat langsung ataupun melalui media menjadi salah satu
upaya dakwah yang harus dijaga dan diperbaiki hingga waktu yang tidak pasti.
Di masyarakat, umat sangat menanti
kehadiran kita supaya aktivitas keagamaan dan sosial senantiasa berjalan dengan
sebaik-baiknya, oleh karenanya peran penyuluh agama sangat urgen apalagi
apabila kita terjun di masyarakat yang banyak terdapat konflik keagamaan
ataupun sosial.
Di era yang serba canggih dan
digital ini, bukan hal baru apabila kita menyampaikan kebenaran melalui media.
Akan tetapi, apabila masyarakat tidak mengenal para penyuluh secara langsung
maka akan diragukan apakah sosok penyuluh itu sesuai dengan akidahnya atau tidak.
Diantara bagian masyarakat adalah
para remaja, sungguh sangat disayangkan apabila di suatu masyarakat—para orang
tua rajin beribadah sementara generasi mudanya jauh dari masjid dan mushola.
Mari para penyuluh agama Islam baik yang berstatus PNS maupun Non PNS, kita
bersatu padu dalam membangun masyarakat dengan berbagai cara yang paling tepat
di era milenial sekarang.
Berkaitan
dengan karya ilmiah ini, penulis mengambil tema yaitu Inovasi Penyuluhan Agama
Berbasis Teknologi Informasi dan Pemanfaatan Media Sosial “Softskill &
Hardskill Centered” di Kecamatan Alian. Tentunya bukan tanpa alasan tema
ini digali dan dikembangkan untuk kemaslahatan umat. Para penyuluh ke depan
perlu memikirkan cara terbaik dan efektif supaya ilmu dan taktik dakwah yakni
mengajak masyarakat lebih dekat dengan Tuhannya lebih mudah dipahami dan
diterima.
Melalui
karya ilmiah ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1.
Allah SWT, Tuhan semesta alam atas
segala karunia-Nya sehingga penulis bisa menjalani segala kegiatan dengan
lancar dan penuh berkah
2.
Bapak Dr. H. Sukarno, MM selaku
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, atas dukungan moril dan
spirituil yang diberikan
3.
Bapak Salim Wazdy, S.Ag, M. Ag
selaku Kasi Bimas Islam Kabupaten Kebumen atas motivasi dan untaian doa
terbaiknya
4.
Bapak H. Sulkhani, S.Ag. selaku
Kepala KUA Kecamatan Alian atas dukungan terbaiknya
5.
Teman-teman penyuluh agama Islam PNS
dan Non PNS Kabupaten Kebumen seluruhnya atas dukungan dan doanya
6.
Kedua orang tua, saudara, teman-teman,
para santri dan jamaah majlis taklim atas dukungan, motivasi dan doanya
Demikian
pengantar ini penulis sampaikan, semoga karya ilmiah ini akan bermanfaat bagi
umat, menjadi berkah dunia hingga akhirat.
Salam
Wawan Hariyanto, S.Pd.I
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Islam mengajarkan supaya kita
jangan sampai meninggalkan generasi penerus yang lemah, baik lemah akidah,
ibadah, ilmu, maupun ekonominya. Hal ini senada dengan firman Allah SWT dalam
QS. An-Nisa ayat 9:
وَلْيَخْشَ
الَّذِيْنَ لَوْتَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرّيَّةً ضِعفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْ
فَلْيَتَّقُوْا اللهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir
terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa
kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar”
Para remaja
sekarang, mereka sangatlah dekat dengan dunia maya. Pendekatan orang tua pun
selain do’a dan bimbingan secara langsung—harus juga diupayakan pemberian
teladan dan arahan melalui dunia digital. Dunia visual
sepertinya lebih menarik di mata para remaja dibandingkan dunia nyata yang
banyak membuat mereka pergi. Dunia visual ini bisa berupa film pendek, motivasi
singkat penuh makna, lagu rohani yang mengingatkan akan arti kehidupan, humor
ringan yang bisa menggugah semangat beribadah, maupun renungan hidup yang bisa
mengembalikan semangat bertaubat kepada Alloh SWT.
Menurut dr. Marijati mengemukakan bahwa orang
tua adalah pemilik tanggung jawab utama dalam mendidik anak. Melalui pendidikan
yang diberikannya, anak dapat menjadi insan rabbani atau sebaliknya. Tanggung
jawab orang tua tidak hanya menafkahinya. Tanggung jawab mendasar orang tua
kepada anak-anaknya adalah memberikn pendidikan yang layak berdasarkan
nilai-nilai agama.
Sekarang kita menyaksikan secara langsung kedekatan para remaja dengan media sosial yang tak bisa dibendung. Fenomena ini menjadi salah satu PR bagi para
penyuluh agama Islam
khususnya supaya bisa menyelamatkan mereka dari pengaruh
jahatnya dunia maya. Berbagai kasus fatal akibat salah dalam pergaulan melalui
dunia maya sering kita saksikan, baik itu penipuan, perampokan, pemerkosaan maupun pembunuhan yang tak
terselamatkan.
Dengan berbagai
kasus ini, penyuluh agama memiliki peran penting dalam mencegah, mengedukasi,
dan menjaga masyarakat supaya lebih waspada dan tidak terjebak dalam kasus yang
serupa. Kita membutuhkan terobosan-terobosan yang tidak biasa untuk menghadapi
tsunami informasi yang secara liar bertebaran di lingkungan sekitar kita.
Apakah media sosial berbahaya? Di Arab Saudi,
seorang dai bernama Dr. Ali Al-Maliki berkata bahwa facebook adalah media untuk
menghancurkan pemuda muslim. Beliau bahkan menambahkan bahwa situs ini
merupakan pintu syahwat, bukan syubhat. Oleh karena itu, beliau pun meminta
kepada pemerintah setempat agar memblokir akses facebook di Arab Saudi untuk
menghindari fitnah.
Adapun beberapa bahaya media sosial bagi masyarakat
yaitu digolongkan menjadi dua. Pertama bahaya bagi pribadi dan yang kedua
bahaya bagi umum. Bahaya bagi pribadi diantaranya yaitu bahaya syirik, ajang
riya, menurunkan produktivitas, ajanag ikhtilat dan pengaruh kondisi
psikologis. Sedangkan bahaya bagi umum diantaranya rawan keamanan, rawan
pemetaan jaringan, pemicu kesenjangan sosial, dan pemicu keretakan rumah
tangga.
Oleh karena itulah, penulis ingin membawakan
sebuah terobosan penyuluhan baru yang bisa ditempuh baik oleh penyuluh agama,
tokoh agama, maupun pemangku kepentingan di negeri ini.
1.2
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana teknik penyuluhan agama yang efektif baik secara
langsung maupun melalui media sosial yang bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat?
2.
Bagaimana cara meningkatkan
kompetensi penyuluh agama agar memiliki kompetensi digital yang mumpuni?
3.
Bimbingan seperti apa yang bisa
mengurangi perilaku negatif para remaja serta mampu meningkatkan kesejahteraan
hidup?
1.3
Tujuan
1.
Makalah ini bertujuan supaya bisa
dijadikan acuan untuk penyuluh agama dalam melakukan penyuluhan yang efektif
bagi masyarakat.
2.
Memberikan jalan keluar bagi para
penyuluh supaya memiliki kompetensi digital yang mumpuni
3.
Memberikan solusi bagi para remaja
supaya bisa mengurangi perilaku negatif sekaligus bisa mendatangkan
kesejahteraan bagi keluarganya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penyuluhan Efektif
Penyuluhan efektif adalah
penyuluhan agama yang dilakukan dengan cara-cara yang memiliki efek, kemujaraban
dan membawa hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Penyuluhan ini sangat
memerlukan inovasi dan kreatifitas penyuluh agama, karena masyarakat memiliki
kesenangan yang berbeda-beda dan cara yang tidak sama.
Penyuluhan yang efektif akan
berdampak pada semakin baiknya pemahaman keagamaan masyarakat. Bagi mereka yang
dahulunya jauh dari Alloh SWT, dengan penyuluhan yang efektif akan menjadikan
dirinya rindu akan suara adzan setiap shalat 5 waktu. Penyuluhan ini juga akan
menarik hati para remaja khususnya dalam mendalami agamanya tanpa menyakiti dan
tidak secara langsung memerintah yang bisa membuatnya pergi.
Dengan penyuluhan yang efektif ini,
para remaja akan kita bawa untuk masuk dunia yang lebih baik lagi. Jiwa yang
masih labil perlu diarahkan dan dibimbing supaya tetap pada rel kebenaran serta
selalu dirwat supaya kokoh. Beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu melatih
keterampilan soft skill dan hard skill. Keterampilan soft
skill misalnya berkomunikasi, problem solving, leadership, adaptasi, etika
kerja, decision making, time management, conflict
resolution. Sedangkan keterampilan hard skill misalnya keahlian
teknologi komputer/internet, analisa data, marketing, design, Web
Development, sales.
Sebagai penyuluh agama
di lingkup kecamatan Alian, penulis berusaha bersama rekan penyuluh lainnya
untuk memberikan penyuluhan yang bersifat online. Sebagaiman yang kami lakukan
pada saat negeri ini terserang wabah covid-19. Penyuluh agama harus terus
bergerak dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Diantara praktik penyuluhan agama yang telah dilakukan oleh penulis secara
online yaitu:
1. Penyuluhan berjudul besaran zakat
fitrah warga kabupaten kebumen 2021 (https://www.youtube.com/watch?v=7_NeU0aJFiE)
2. Penyuluhan berjudul Berkah Sholawat
buat setiap tanaman (https://www.youtube.com/watch?v=tSXj3OMVktQ)
3. Penyuluhan berjudul Senam Sehat
Islami (Senandung SHolawat) (https://www.youtube.com/watch?v=DT-7kMPqrl4)
4. Penyuluhan berjudul 7 harapan
malaikat Jibril (https://www.youtube.com/watch?v=UI9Ph36MSGI)
5. Penyuluhan berjudul Sombong itu (https://www.youtube.com/watch?v=02NpkPX339Y)
6. Penyuluhan berjudul 7 Langkah Mudah
Daftar Nikah Online (https://www.youtube.com/watch?v=ibeQ42q_AVU)
7. Penyuluhan berjudul
Tarawih di rumah atau di masjid? (https://www.youtube.com/watch?v=RcyAYaVVVGw)
8. Penyuluhan berjudul
Haruskah bahagia itu dengan uang (https://www.youtube.com/watch?v=zec4a2wjAWw)
9. Penyuluhan berjudul Mengobati
Istri Gelisah (https://www.youtube.com/watch?v=OsJjwL_XEus)
10. Penyuluhan berjudul
Bagaimana Kau Menyimpan Rahasia (https://www.youtube.com/watch?v=kQiveR13gi8)
11. Penyuluhan berjudul
Membumikan Sholawat 4444x (https://www.youtube.com/watch?v=IsFhZdg_6ho)
12. Penyuluhan berjudul
Pikirkan dan Syukurilah (https://www.youtube.com/watch?v=BGAkiYN3A98)
13. Penyuluhan berjudul
Santunan Yatim Piatu 2020 (https://www.youtube.com/watch?v=i3XYJjmSO5g)
14. Penyuluhan berjudul
Saat Keinginanmu Tak Seindah Kehendak-Nya (https://www.youtube.com/watch?v=Tsitds0MFfo)
15. Penyuluhan berjudul
Tips Cari Jodoh Buat Santri Kelas Alfiyah (https://www.youtube.com/watch?v=XrgXap23fhk)
16. Penyuluhan berjudul
Dia Yang Esa (https://www.youtube.com/watch?v=NeZTbeJsNwc)
17. Penyuluhan berjudul 3
Adab Wanita Shalihah (https://www.youtube.com/watch?v=qDZw5epXAR4)
18. Penyuluhan berjudul Pray
From Home (https://www.youtube.com/watch?v=CbOBIIisEWs)
19. Penyuluhan berjudul
Tragedi Nikah Siri (https://www.youtube.com/watch?v=tRNNsVbsX6I)
20. Penyuluhan berjudul
Zakat Produktif Kecamatan Alian (https://www.youtube.com/watch?v=MP6RYGyKCl0)
21. Penyuluhan berjudul
Film Stunting By KUA Alian (https://www.youtube.com/watch?v=QLZ_MHMBoyo) Juara 1 Lomba Conten Kreator Dharma Wanita Persatua
Kemenag Kabupaten Kebumen Tahun 2024
Selain melalui media sosial yang berupa audio
video, penulis juga berkecimpung dalam penyuluhan yang bersifat literasi. Semua
karya tulis berupa penyuluhan kepada masyarakat bisa dilihat dalam facebook :
Wawan Hary, dan juga blog dengan alamat http://aktivmenulis.blogspot.com. Dalam media sosial ini, penulis telah membuat karya:
1. Kategori
Buku : 3 karya (Resensi
buku dan Lomba)
2. Kategori
Cerpen : 17 karya
3. Kategori
Kata Mutiara : 1 karya
4. Kategori
Motivasi : 13 karya
5. Kategori
Novel : 8 karya (Masih
proses)
6. Kategori
Pendidikan : 28 karya
7. Kategori
Puisi :
8 karya
8. Kategori
Religi
: 14 karya
9. Kategori
Umum : 6 karya
10. Artikel
kata mutiara berbahasa Arab : 50
karya
11. Total
ada 148 Karya tulis
2.2 Cara Meningkatkan Kompetensi Penyuluh Agama di Bidang Digital
Dunia digital
sudah berjalan, bahkan dengan arus yang sangat cepat. Bila hal ini dibiarkan
dan tidak diimbangi dengan kompetensi penyuluh agama yang baik, maka kita hanya
akan menyaksikan kejadian demi kejadian ataupun pengaruh-pengaruh yang super
eepat menjajah para generasi bangsa. Padahal pengaruh-pengaruh itu datangnya
dari mereka yang kurang peduli akan nasib bangsa, baiknya moral para remaja,
tingginya prestasi, dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
Oleh karen itu
penyuluh harus ikut andil dalam hal: menciptakan kreasi penyuluhan, membuat
konten-konten berupa video ringan, melakukan siaran penyuluhan, menyebarkan
brosur/leaflet/flayer dakwah, dan sejenisnya. Karena apabila kita
memperhatikan, hobi para remaja di era sekarang tidak jauh dari hal-hal yang
berbau digital seprti halnya menulis artikel,menyanyi cover, edit foto,
memasang dan memotong video, dan berbagai aktivitas yang bisa dilakukan secara
online.
Adapun
beberapa cara yang bisa dilakukan oleh penyuluh agama untuk meningkatkan
kompetensi di bidang digital yaitu:
1.
Membuat flayer/brosur/baner/pamflet
dakwah: Yaitu dengan menginStal aplikasi di Handphone seperti Canva, picsart,
snapseed, foto grid, pixelab dll
2.
Membuat spanduk/baner : Download portabel corel
draw/photoshop/Adobe Ilustrator lalu instal pada komputer/laptop dan
berlatihlah dengan tutorial youtube yang singkat, mengikuti kursus digital yang
diadakan oleh para penggemar design grafis.
3.
Merekam/mengolah suara : Bisa menginstal ASR Voice Rocorder, Easy
Voice Recorder, Audacity dan perekam suara lainnya yang paling sederhana.
4.
Shoting video : Ambillah tripod dan pasang kamera
dalam posisi landscape lalu ambillah video, ulangi bila ada kesalahan.
5.
Mengedit video : Belajarlah mengedit video dengan cara
melihat tutorial ataupun belajar dengan teman. Contoh aplikasi yang mudah
dipelajari yaitu Filmora9, kinemaster dll
6.
Menulis karya : menulislah setiap hari meski hanya
satu paragraf, tuliskan setiap ide terkait penyuluhan dalam sebuah
file/lembaran kertas lalu kembangkanlah di saat yang tepat, buatlah blog
pribadi yang bisa dijadikan tempat mencurahkan pemikiran atau pemahaman
terhadap sesuatu
7.
Bermain film pendek : Buatlah sebuah kisah singkat dengan
durasi 7-10 menit dan perankan seeprti halnya seorang pemain film. Video pendek
ini akan sangat bermanfaat bagi mereka yang belum mengetahui akan sesuatu. Video
pendek ini bisa berupa tutorial wudlu yang benar, shalat yang sesuai anjuran
Rasulullah SAW, tata cara ijab qabul, cara mendaftar nikah, cara melamar
seorang calon istri dan lain sebagainya. Semakin banyak berlatih, maka semakin
banyak manfaat yang bisa diambil dan dipelajari oleh umat.
8.
Giatkan upload video/foto
penyuluhan melalui media sosial. Penyuluh agama setidaknya memiliki 1 akun
medsos milik bersama dan 1 akun medsos milik pribadi. Diantara media sosial
yang perlu dimiliki seorang penyuluh agama yaitu 1. Whatsapp, 2. Chanel
Youtube, 3. Akun Facebook, 4. Akun Instagram, 5. Blog/website pribadi, 6. Akun
tiktok. Dengan menggiatkan upload foto/video di media sosial tentunya menjadi
penyeimbang maraknya foto/video yang negatif. Bila para penyuluh tidak berperan
aktif dalam medsos ini, maka kita akan selalu jadi penonton yang tidak bisa
membendung derasnya konten-konten di luar sana.
2.3 Jenis
Bimbingan/Penyuluhan
1. Di Lingkungan
Sekolah
Penyuluh agama
tentunya memiliki kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam mendidik putra
putri bangsa melalui lembaga formal atau sekolah. Adapun langkah-langkah yang
bisa ditempuh yaitu mengajukan permohonan izin kepada pihak sekolah untuk
melakukan penyuluhan keagamaan atau nonkeagamaan, menyebarkan brosur/artikel
terkait berita terupdate yang mengarahkan para remaja untuk senantiasa dekat
dengan Alloh SWT, bekerjasama dengan para pimpinan kecamatan untuk mengadakan
safari ke sekolah-sekolah, menyiarkan berita melalui radio sekolah pada jam-jam
istirahat dengan pembahasan yang menarik dan memunculkan banyak pengetahuan
baru.
2. Di Lingkungan
Keluarga
Penyuluh agama
selain berkewajiban memberikan bimbingan kepada masyarakat luar, mereka juga
harus memperhatikan keluarganya sendiri. Para penyuluh agama tidak dibenarkan
dengan dalih banyak jadwal di luar rumah sementara anggota keluarganya tidak
dibimbing dan diarahkan ke jalan Alloh SWT. Meski banyak kesibukan di luar,
penyuluh agama harus tetap peduli dan memberikan perhatian penuh terhadap
istri, anak-anaknya, saudara-saudaranya, maupun kerabatnya.
Diantara
contoh penyuluhan di tingkat keluarga bisa dengan bersamaan anggota keluarga
seperti yasinan keluarga tiap malam Jum’at, arisan keluarga sebulan sekali,
whatsapp group keluarga yang senantiasa mengajak pada kebaikan.
3.
Di Masyarakat
Diantara aktivitas penyuluhan yang
bisa dilakukan yaitu:
1.
Melatih keterampilan baik
keteramilan soft skill ataupun hard skill. Sebagai contoh penyuluh agama bisa
mengajak para remaja belajar menulis artikel, membuat video pendek, mencover
sebuah lagu, membuat desain grafis, belajar olshop, berlatih menjadi
youtuber/influencer di dunia maya. Hal ini bisa mengurangi tingkat pengangguran
di negeri ini karena semua itu adalah keahlian yang menghasilkan materi.
Para penyuluh
juga bisa memberikan pelatihan keahlian yang seringkali dibutuhkan dalam
masyarakat seperti halnya berpidato, menjadi MC/protokol, memimpin acara
yasin/tahlil, dan keterampilan lain yang sejenis.
2.
Membuat Whatsapp Group yang
beranggotakan seluruh peserta bimbingan terutama para remaja. Adapun konten
dari group ini adalah terkait segala materi bimbingan yang telah disampaikan,
baik itu tentang keagamaan ataupun keterampilan-keterampilan yang bersifat
individu/kelompok.
3.
Membuat Whatsapp Group yang
beranggotakan : 1. Camat, 2. Kepala KUA Kecamatan, 3. Kepala Puskesmas, 4.
Kapolsek, 5. Danramil, 6. Seluruh kepala desa satu kecamatan, 7. Penyuluh Agama
di kecamatan, 8. Seluruh P3N Desa. Group ini bertujuan untuk tujuan yang baik,
dengan kerjasama dari berabagai pihak, diharapkan masyarakat akan mudah
diberikan pelayanan yang maksimal dan menjadi media saling berttukar
informasi/pendapat diantara anggota group.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1.
Penyuluhan yang efektif adalah
penyuluhan yang menghasilkan perubahan menjadi lebih baik lagi, penyuluh agama
harus mampu menemukan cara terbaik dalam penyuluhan. Diantaranya melakukan
beberapa terobosan/model penyuluhan yang telah disebuutkan di atas.
2.
Beberapa cara yang bisa dilakukan
oleh penyuluh agama dalam meningkatkan kompetensi digital yaitu : Belajar
autodidak dengan menyaksikan tutorial, Belajar bersama teman, Kursus di lembaga
pelatihan, rajin berlatih mengoperasikan alat-alat digital/aplikasi yang telah
disediakan.
3.
Bimbingan bagi masyarakat terutama
remaja yang bisa dilakukan yaitu: 1. Penyuluhan di Sekolah-sekolah, 2.
Kerjasama yang baik antara penyuluh agama dengan para pimpinan di
kecamatan/desa, 3. Memberikan keterampilan soft skill dan hardskill, membentuk
group para peserta binaan yang berisi konten keagamaan maupun nonkeagamaan yang
mampu meningkatkan kesejahteraan hidup sebagaimana dijelaskan di atas.
Demikian makalah ini dibuat,
apabila terdapat hal-hal yang kurang tepat dan salah kami memohon maaf yang
sebesar-besarnya. Atas segala perhatiannya diucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
1. Abu Fajar Al-Qalami. 2009. Sukses dan Kaya
dengan Mengamalkan Asmaul Husna. Penerbit Mitrapress
2. Abu Hamzah’Abdul Lathif bin Hajisy
Al-Ghomidi. 2005. Terjemahan : Karena Dosa Apa Engkau Binasa. Solo:
Al-Qowam
3. Al-Ustadz Muhammad Abduh. 2002. Tafsir
Juz ‘Amma Berikut Penjelasannya. Bandung: Sinar Baru Algensindo
4. Andi W. 2009. Bahaya Facebook,
Bagaimana berfacebook dengan Aman, Sehat dan Islami. Solo: PT Aqwam Media
Profetika
5. Burhan Shodik. 2007. Ijinkan Aku Menikah
Tanpa Pacaran. Solo: Barokah Belia
6. Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: PT.
Syaamil Cipta Media
7. DR. ‘Aidh Al-Qarni. 2005. La Tahzan. Jakarta: Qisthi
Press
8. H. Abdullah Zaini D. Asnawi. 2005. 1000
Evergreen Qosida. Lamongan: Gemah Suara Pesantren
9. Ibrahim Nafie. 2008. Understanding Love.
Bandung: Arkan Publishing
10. Khozin Abu Fakih. 2001. Tawadhu’. Jakarta:
Al I’tishom
11. M. Amin Syukur. 2008. Zikir Menyembuhkan
Kankerku. Jakarta: PT Mizan Publika
12. Muhammad Bin Ibrahim Bin At Tuwaijiri.
2008. Terjemahan: Fikih Dunia-Akhirat. Klaten: Wafa Press
13. Muhammad Yusuf Bin Abdurrahman. 2013. 3
Tahun Hafal Al-Qur’an. Yogyakarta: Sabil
14. Salim A. Fillah. 2010.
Dalam Dekapan Ukhuwah. Yogyakarta: Pro U Media
15. Salim A. Fillah. 2013. BarakAllohu laka, Bahagianya
Merayakan Cinta. Yogyakarta: Pro U Media
16. Sumair Al Halbi. 2008. Sirah Sahabat.
Surakarta: Qaula Smart Media
17. Syaikh Az Zarnuji. Ta’liimul Muta’allim
Thariiqul Muta’allim. Demak: Perpustakaan Ahmad Harya
18. Syaikh Kamil Muhammad ‘Uwaidah. 2009. Terjemahan:
Fiqih Wanita. Jakarta Timur: Pustaka Al Kautsar
19. Tim Majalah Hidayah. 2009. Tahukah Anta:
Informasi Unik dan Menarik Seputar Dunia Islam. Cibubur: PT Variopop Group
20. Ust. Labib Mz. 2002. Menyingkap Rahasia
Kehidupan Abadi. Surabaya: Bintang Usaha Jaya
21. Dr. Marijati dkk.
2010. Membangun Generasi bertinta Emas. Surakarta: YSP Publishing
B. INTERNET
a.
Kata
Mutiara
1. abimuda.com
2. kata-mutiara-4.blogspot.co.id
DOKUMENTASI PENYULUHAN
PENYULUHAN SECARA ONLINE VIA YOUTUBE
CHANEL: WH RYANT
CHANEL : KUA KECAMATAN ALIAN
PENYULUHAN DENGAN MEDIA FACEBOOK
PENYULUHAN
MELALUI MEDIA SOSIAL WHATSAPP